BeritaIntelejen.News, JAKARTA _ Gerakan Mahasiswa Anoa Sulawesi Tenggara (GEMA SULTRA) Mendesak tim gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sultra agar segera memanggil dan memeriksa Direktur PT. Asia Primajaya Mineralindo (APM) yang di duga melakukan aktivitas pertambangan dalam kawasan Hutan Lindung (HL) di Desa Mandiodo Kabupaten Konawe Utara (SULTRA)
Arnol Ibnu Rasyid Ketua Umum Gema Sultra menegaskan, bahwa PT. APM dinilai kebal hukum diduga dalam aktivitas pertambangan ilegalnya tidak ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH). Jum'at 4/11/2022
"Hal ini tidak dapat dibiarkan, secepatnya harus ada tindakan tegas dari APH terhadap PT. Asia Primajaya Mineralindo (APM) yang di duga melakukan ilegal mining yang sangat merugikan negara hingga miliyaran rupiah" Ujarnya
Selain itu negara suda mengalami kerugian yang cukup banyak akibat aktivitas PT. APM dan hal ini tidak dapat di biarkan
Lebih lanjut Arnol, mengatakan seharusnya PT. APM mendapatkan atensi khusus dari tim gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sultra secara institusi dan berdasarkan data yang kami himpun sebanyak 12 alat berat yang sedang melakukan aktivitas pertambangan di dalam kawasan hutan lindung milik PT. APM ini jelas mereka telah melanggar UU Minerba dan UU Kehutanan.
Jadi sudah seharusnya tim gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sultra untuk segera menghentikan kegiatan PT. APM serta memproses secara hukum atas dugaan aktifitas pertambangan ilegalnya
Delam waktu dekat ini kami akan masuk ke Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan dugaan aktifitas pertambangan ilegal PT. APM agar segera mendapatkan perhatian khusus dari APH agar sepremasi hukum bisa di tegakan sehingga menjadi epek jerah untuk parah pelaku mafia pertambangan. Tutup Arnol Ibnu Rasyid
