Emosi dijalan Raya, disebut Preman dalam Berita

banner 160x600
banner 468x60

Boyolali | BIN - Ketika berkendara di jalan raya, tak jarang pengendara merasa kesal karena berbagai alasan, dari pengendara yang menyalip kendaraan dengan cara berbahaya sampai menaikkan dan menurunkan penumpang srampangan asal berhenti di jalan. Seperti yang dialami Supriyadi alias Slamet dan Wawan Prakoso alias Pletuk adalah contoh penguna jalan raya yang sangat menyesali perbuatannya, dimana karena emosi sesaat pihaknya terlibat konflik dengan pengguna jalan lainnya dan berujung disebut "preman" dalam berita.

Ditemui Pembina Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SAPU JAGAD Janter Ruddy Suharto, Slamet menyampaikan sesal adanya pemberitaan yang menyebutkan dirinya "preman".

Lebih lanjut Slamet mengisahkan, bermula pada jum'at (5/5/2023) dini hari, bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang di kemudikan Suwito menurunkan penumpang di exit tol Boyolali hendak putar balik dan kembali masuk tol, diwaktu yang bersamaan Danu Setiya Aji kernet AKAP turun dari bus menghentikan mobil yang ditumpangi Slamet dan Pletuk. Merasa perjalanannya terganggu, Slamet turun dari mobil menghampiri kernet AKAP kemudian terjadilah hal yang tidak diinginkan, setelah kernet kembali masuk kedalam bus diganti sopir keluar dari ruang kemudi dimana hal itu memancing Pletuk yang semula diam didalam mobil keluar menghampiri dan lagi-lagi hal yang tidak diinginkanpun kembali terjadi.

Slamet dan Pletuk mengaku sangat menyesal, kenapa dirinya tidak dapat mengendalikan emosi, dan secara terbuka mereka meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat dari para penumpang sampai dengan crew dan awak serta PO bus AKAP yang sempat berkonflik dengannya "Kami bukan preman, kami hanya korban emosi sesaat waktu dijalan, kami sampaikan dalam kesempatan ini permohonan maaf kami kepada semua pihak" ucapnya dengan penuh penyesalan.

Diakhir perjumpaan, Kung Janter panggilan akrab sang Dewan berpesan "utamakan kesabaran, jaga emosi selama dijalan, jadikan kasus ini sebagai pelajaran”

(Red/H007)

Email Autoresponder indonesia
author
No Response

Leave a reply "Emosi dijalan Raya, disebut Preman dalam Berita"